Skip to main content

KEUTAMAAN KALIMAT TASBIH, TAHMID DAN TAKBIR

         Assalamualaikum, apa khabar sidang pembaca?  jumpa lagi kita kali ini seperti judul artikel (religius) ini tersebut diatas, semoga bermanfaat dan menyejukkan serta menjadi tambahan ilmu. Sidang pembaca, kalau anda selalu membiasakan diri membaca tasbih, tahmid dan takbir disetiap selesai sholat lima waktu, maka berbahagialah sebab anda termasuk orang-orang yang dikhususkan oleh Allah. Mengapa?
Ketahuilah bahwa wiridan (dzikir) yang antum telah amalkan selama ini yaitu membaca : Tasbih, tahmid dan takbir ternyata bukan hanya sekedar bacaan ringan yang benar-benar ringan jika diucapkan. Namun terlebih dari itu ternyata bacaan tersebut menyimpan banyak misteri keutamaan. Disebut sebagai misteri sebab selama ini kita tidak banyak yang tahu tentang apa yang terkandung didalamnya. Dan lagi-lagi nanti kita akan dibuat terheran-heran sebab dalam bacaan tasbih, tahmid dan takbir ternyata tersimpan sejuta hikmah.
            Sidang pembaca, sebelum tulisan ini kepada pembahasan materi kita ada baiknya barangkali kita mengkaji meski sekilas bahwa apa itu yang disebut bacaan tasbih, tahmid an bacaan takbir? Yang dimaksud dengan bacaan tasbih adalah kalimah : Subahaanallah, sedangkan bacaan tahmid adalah kalimah : Alhamdulillah, sementara bacaan takbir adalah : Allahu Akbar. Kalimah-kalimah ini sesungguhnya tak asing ditelinga kita dan di lisan kita, sebab dalam tradisinya kita selalu membiasakan membaca ketiga kalimat tersebut usai melaksanakan shalat. Baik shalat secara sendiri-sendiri maupun shalat secara berjamaah. Kalau ketiga kalimat itu digabung menjadi satu maka akan tersusun sebagaimana yang sering dibaca :
Subhanallahi Walhamdulillahi Walailaha Illallahu Wallahu Akbar

”Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
            Sidang pembaca, bahwa inti dari kalimah tasbih adalah mensucikan Allah dari segala sifat yang buruk dan dari sifat yang mengarah pada kesalahan. Allah adalah Maha Suci. Kesucian Allah adalah bersihnya dari segala sifat yang tak pantas jika melekat pada diriNya. Ada banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang ke Maha Sucian Allah. Dan untuk menyebutkan beberapa diantaranya adalah :
  •  Firman Allah SWT :
”Mereka menjawab : ”Maha Suci Engkau, tiada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah : 32)
            Jika digabungkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya ayat diatas menceritakan tentang keraguan para Malaikat terhadap kenyataan bahwa Allah telah menciptakan Nabi Adam sebagai khalifah di bumi. Saat Allah memproklamirkan tentang hal itu, malaikat spontan bertanya : (atau tepatnya mempertanyakan) : ”Mengapa Allah sampai menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi? Padahal kami (para malaikat) senantiasa bertasbih dan memujiMu dan juga mensucikanMu.” secara singkat Allah SWT menjawab : ”Aku lebih tahu dari apa yang kalian ketahui.” Dan selanjutnya Allah pun menguji sekaligus ingin menunjukkan bahwa Adam yang saat itu mewakili sebagai makhluk bernama manusia sesungguhnya punya kemampuan dan kesanggupan untuk menjadi khalifah dibumi. Allah pun menunjukkan kemampuan Adam dihadapan para malaikat.
Pada saat itulah para malaikat sadar bahwa Allah Maha Suci dari segala kesalahan hingga semua yang telah diciptakan dan direncanakanNya adalah benar adanya. Ya, Allah benar dan tak salah dalam memilih Adam untuk dijadikan sebagai seorang khalifah di muka bumi ini. Saat itulah para malaikat bertasbih mengagungkan Asma Allah dan mensucikanNya dari segala kesalahan. Dalam ayat lain dijelaskan betapa Allah tak akan pernah menciptakan segala sesuatu ini dengan sia-sia.
  • Perhatikan Surat Ali – Imran ayat 191 berikut ini :
 ”.... Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau mencipatakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api Neraka.” (QS. Ali Imron : 191)
            Ketahuilah bahwa bukan hanya malaikat yang selalu sadar dan mengagungkan asma Allah dan mensucikanNya dengan mengucapkan tasbih. Tanpa kita sadari ternyata semua makhluk Allah di bumi bahkan yang berada di antara langit dan bumi pun senantiasa bertasbih kepada Allah SWT tanpa henti. Al-Qur’an menginformasikan kepada kita termaktub dalam surat Al-Isra’ ayat 44 seperti berikut :

”Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tiada suatu pun melainkan bertasbih memujiNya, tetapi kalian tidak memahami tasbih mereka.” (QS. Al-Isra’ : 44)
            Subhanallah! Allah memang Tuhan Semesta Alam. Bukan hanya bagi manusia namun juga bagi semua makhluk yang berada di bumi ini mengakui bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Pengakuan terhadap Allah telah mereka ikrarkan dalam sebuah kalimat tasbih yang selalu mereka lagukan setiap hari bahkan setiap detik mereka tak pernah lena dari sebutan itu. Ya! lewat ayat diatas Allah memberitahukan kepada manusia bahwa makhluk yang mengkin kita anggap mati dan tak punya kemampuan apa-apa ternyata mereka semua bertasbih kepadaNya. Ketahuilah bahwa setiap detik, langit bumi dengan segenap isinya : lautan, gunung, semua jenis tumbuh-tumbuhan dan semua hewan baik yang melata maupun yang hidup didasar laut, semuanya adalah makhluk-makhluk Allah yang senantiasa bertasbih kepadaNya. Sungguh mereka tak seperti kita yang sering terlena. Mereka secra terus menerus melantunkan gema tasbih walaupun kita sendiri tidak memahaminya dan tidak pernah bisa mendengarnya.
            Ini adalah inti dari kalimat tasbih. Adapun kalimah tahmid pada dasarnya adalah semua kalimah yang berisi tentang pujian kepada Allah. Kalau tasbih adalah mensucikan namaNya maka tahmid adalah sebuah ungkapan pujian atas keagungan yang dimiliki oleh Allah.
            Sadarlah bahwa Allah sajalah yang berhak menerima pujian itu. Allah Maha Agung. Keagungan Dzat Allah meliputi segala-galanya. Tidak ada satu makhluk yang menandingi kekuasaanNya. Allah Maha Kuasa atas segala – galanya. Karenanya, sungguh hanya Dia yang berhak menerima pujian dan sanjungan dari segenap mahkluk-Nya.
  •  Sesuai Firman-Nya :
 ”Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, yang mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” (QS. Al-An’am : 1)
             Ya, Benar! Allah memang berhak mendapatkan ucapan : Alhamdulillah, sebab Dia lah Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi beserta segenap isinya. Tak ada yang sanggup melakukan sesuatu seperti Allah. Tak ada satu pun ciptaan-Nya yang punya kemampuan sama denganNya. Dari kenyataan inilah maka patut kiranya bagi kita mengagungkan kekuasaanNya dengan selalu bertahmid kepadaNya sebagai sebentuk rasa syukur kita terhadap segala pemberianNya.
            Ketahuilah bahwa makna terdalam dari kalimah tahmid sesungguhnya adalah ungkapan syukur. Dan ini bukan saja layak kita lakukan namun bisa dikatakan wajib kita lakukan. Sungguh banyak alasan mengapa manusia harus bersyukur kepada Allah. Betapa banyak karunia yang telah Dia berikan. Jangankan satu hari atau jam bahkan satu detik saja karunia Allah itu tak akan sanggup dibayar oleh manusia dengan harga materi seberapa besarpun. Padahal Allah SWT telah begitu banyak memberi karunia kepada manusia, sehingga Allah sendiri menyatakan bahwa nikmat yang Dia berikan kepada manusia itu tidak terhitung jumlahnya. Sementara Allah SWT memberikan semua itu tanpa harus melalui pebayaran sejumlah harga, bahkan Dia memberikan karunia tersebut tanpa manusia memintanya. Renungkan, bukankah sebagai manusia kita butuh oksigen? Betapa banyak kita menghirup oksigen (karunia dari Allah) itu setiap detiknya? Setiap menit, jam, hari, bulan dan setiap tahunnya? Sebuah pertanyaan : berapa harga oksigen? Sangat mahal! Jika memang Allah menjual oksigen itu berapa banyak uang yang harus diserahkan manusia untuk membelinya? Tentu siapapun di dunia ini tidak akan mampu membelinya. Hata orang terkaya sekalipun di jagad raya ini.
            Sidang pembaca, ketahuilah bahwa tidak ada alasan yang bisa dikemukakan oleh kita (manusia) untuk tidak bersyukur kepadaNya. Kepada sang Maha Pemberi Karunia, yaitu Allah SWT. Karenyanya sebagai salah satu ungkapan rasa syukur itu kalimah tahmid dapat memberi jawabannya. Perbanyaklah kita melantunkan kalimah tahmid ini, sebab dengan itu kita akan tergolong sebagai orang-orang yang tahu akan keberadaan dirinya sebagai seorang hamba...
            Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Kalimah selanjutnya adalah takbir. Kalimah takbir adalah kalimah untuk mengagungkan asma Allah. Adapun inti yang terkandung didalamnya adalah sebuah ungkapan bahwa yang besar hanyalah Allah SWT. Semua selain Dia adalah kecil, karena tak ada sesuatu (satu) pun mengungguli kebesaran dan kekuasaan Allah. Sadar dan ketahuilah, bahwa manusia itu sesungguhnya sangat kecil dihadapan kekuasaan Allah. Tidak ada yang bisa diunggulkan bagi manusia dihadapan sang Pencipta. Karenanya tidak pantas bagi manusia untuk menyombongkan diri. Karena hanya Allah sajalah sesungguhnya yang pantas untuk sombong. Sebab hanya Dia lah yang yang tidak bisa terkalahkan.
  • Perhatikan Firman-Nya :
 ”Dan bagi Nya lah keagungan di langit dan di bumi. Dia lah Yang Maha Perkasa dan lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Jaatsiyah : 37)
            Saudaraku, sampai disini dulu tulisan (artikel) religius ini untuk Bagian Pertama, Insya Allah, judul artikel (religius) ini sesuai tersebut diatas tidak beberapa lama lagi akan hadir Bagian Keduanya kehadapan sidang pembaca. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Wa’afwa minkum, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

         Assalamualaikum, apa khabar sidang pembaca?  jumpa lagi kita kali ini seperti judul artikel (religius) ini tersebut diatas, semoga bermanfaat dan menyejukkan serta menjadi tambahan ilmu. Sidang pembaca, kalau anda selalu membiasakan diri membaca tasbih, tahmid dan takbir disetiap selesai sholat lima waktu, maka berbahagialah sebab anda termasuk orang-orang yang dikhususkan oleh Allah. Mengapa? Ketahuilah bahwa wiridan (dzikir) yang antum telah amalkan selama ini yaitu membaca : Tasbih, tahmid dan takbir ternyata bukan hanya sekedar bacaan ringan yang benar-benar ringan jika diucapkan. Namun terlebih dari itu ternyata bacaan tersebut menyimpan banyak misteri keutamaan. Disebut sebagai misteri sebab selama ini kita tidak banyak yang tahu tentang apa yang terkandung didalamnya. Dan lagi-lagi nanti kita akan dibuat terheran-heran sebab dalam bacaan tasbih, tahmid dan takbir ternyata tersimpan sejuta hikmah.
            Sidang pembaca, sebelum tulisan ini kepada pembahasan materi kita ada baiknya barangkali kita mengkaji meski sekilas bahwa apa itu yang disebut bacaan tasbih, tahmid an bacaan takbir? Yang dimaksud dengan bacaan tasbih adalah kalimah : Subahaanallah, sedangkan bacaan tahmid adalah kalimah : Alhamdulillah, sementara bacaan takbir adalah : Allahu Akbar. Kalimah-kalimah ini sesungguhnya tak asing ditelinga kita dan di lisan kita, sebab dalam tradisinya kita selalu membiasakan membaca ketiga kalimat tersebut usai melaksanakan shalat. Baik shalat secara sendiri-sendiri maupun shalat secara berjamaah. Kalau ketiga kalimat itu digabung menjadi satu maka akan tersusun sebagaimana yang sering dibaca :
Subhanallahi Walhamdulillahi Walailaha Illallahu Wallahu Akbar

”Maha suci Allah dan segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar.”
            Sidang pembaca, bahwa inti dari kalimah tasbih adalah mensucikan Allah dari segala sifat yang buruk dan dari sifat yang mengarah pada kesalahan. Allah adalah Maha Suci. Kesucian Allah adalah bersihnya dari segala sifat yang tak pantas jika melekat pada diriNya. Ada banyak ayat Al-Qur’an yang menjelaskan tentang ke Maha Sucian Allah. Dan untuk menyebutkan beberapa diantaranya adalah :
  •  Firman Allah SWT :
”Mereka menjawab : ”Maha Suci Engkau, tiada yang kami ketahui selain dari apa yang telah Engkau ajarkan kepada kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Baqarah : 32)
            Jika digabungkan dengan ayat sebelum dan sesudahnya ayat diatas menceritakan tentang keraguan para Malaikat terhadap kenyataan bahwa Allah telah menciptakan Nabi Adam sebagai khalifah di bumi. Saat Allah memproklamirkan tentang hal itu, malaikat spontan bertanya : (atau tepatnya mempertanyakan) : ”Mengapa Allah sampai menjadikan manusia sebagai khalifah di bumi? Padahal kami (para malaikat) senantiasa bertasbih dan memujiMu dan juga mensucikanMu.” secara singkat Allah SWT menjawab : ”Aku lebih tahu dari apa yang kalian ketahui.” Dan selanjutnya Allah pun menguji sekaligus ingin menunjukkan bahwa Adam yang saat itu mewakili sebagai makhluk bernama manusia sesungguhnya punya kemampuan dan kesanggupan untuk menjadi khalifah dibumi. Allah pun menunjukkan kemampuan Adam dihadapan para malaikat.
Pada saat itulah para malaikat sadar bahwa Allah Maha Suci dari segala kesalahan hingga semua yang telah diciptakan dan direncanakanNya adalah benar adanya. Ya, Allah benar dan tak salah dalam memilih Adam untuk dijadikan sebagai seorang khalifah di muka bumi ini. Saat itulah para malaikat bertasbih mengagungkan Asma Allah dan mensucikanNya dari segala kesalahan. Dalam ayat lain dijelaskan betapa Allah tak akan pernah menciptakan segala sesuatu ini dengan sia-sia.
  • Perhatikan Surat Ali – Imran ayat 191 berikut ini :
 ”.... Ya Tuhan Kami, tidaklah Engkau mencipatakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa api Neraka.” (QS. Ali Imron : 191)
            Ketahuilah bahwa bukan hanya malaikat yang selalu sadar dan mengagungkan asma Allah dan mensucikanNya dengan mengucapkan tasbih. Tanpa kita sadari ternyata semua makhluk Allah di bumi bahkan yang berada di antara langit dan bumi pun senantiasa bertasbih kepada Allah SWT tanpa henti. Al-Qur’an menginformasikan kepada kita termaktub dalam surat Al-Isra’ ayat 44 seperti berikut :

”Langit yang tujuh, bumi, dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tiada suatu pun melainkan bertasbih memujiNya, tetapi kalian tidak memahami tasbih mereka.” (QS. Al-Isra’ : 44)
            Subhanallah! Allah memang Tuhan Semesta Alam. Bukan hanya bagi manusia namun juga bagi semua makhluk yang berada di bumi ini mengakui bahwa Allah adalah Tuhan mereka. Pengakuan terhadap Allah telah mereka ikrarkan dalam sebuah kalimat tasbih yang selalu mereka lagukan setiap hari bahkan setiap detik mereka tak pernah lena dari sebutan itu. Ya! lewat ayat diatas Allah memberitahukan kepada manusia bahwa makhluk yang mengkin kita anggap mati dan tak punya kemampuan apa-apa ternyata mereka semua bertasbih kepadaNya. Ketahuilah bahwa setiap detik, langit bumi dengan segenap isinya : lautan, gunung, semua jenis tumbuh-tumbuhan dan semua hewan baik yang melata maupun yang hidup didasar laut, semuanya adalah makhluk-makhluk Allah yang senantiasa bertasbih kepadaNya. Sungguh mereka tak seperti kita yang sering terlena. Mereka secra terus menerus melantunkan gema tasbih walaupun kita sendiri tidak memahaminya dan tidak pernah bisa mendengarnya.
            Ini adalah inti dari kalimat tasbih. Adapun kalimah tahmid pada dasarnya adalah semua kalimah yang berisi tentang pujian kepada Allah. Kalau tasbih adalah mensucikan namaNya maka tahmid adalah sebuah ungkapan pujian atas keagungan yang dimiliki oleh Allah.
            Sadarlah bahwa Allah sajalah yang berhak menerima pujian itu. Allah Maha Agung. Keagungan Dzat Allah meliputi segala-galanya. Tidak ada satu makhluk yang menandingi kekuasaanNya. Allah Maha Kuasa atas segala – galanya. Karenanya, sungguh hanya Dia yang berhak menerima pujian dan sanjungan dari segenap mahkluk-Nya.
  •  Sesuai Firman-Nya :
 ”Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi, yang mengadakan gelap dan terang, namun orang-orang yang kafir mempersekutukan (sesuatu) dengan Tuhan mereka.” (QS. Al-An’am : 1)
             Ya, Benar! Allah memang berhak mendapatkan ucapan : Alhamdulillah, sebab Dia lah Dzat yang telah menciptakan langit dan bumi beserta segenap isinya. Tak ada yang sanggup melakukan sesuatu seperti Allah. Tak ada satu pun ciptaan-Nya yang punya kemampuan sama denganNya. Dari kenyataan inilah maka patut kiranya bagi kita mengagungkan kekuasaanNya dengan selalu bertahmid kepadaNya sebagai sebentuk rasa syukur kita terhadap segala pemberianNya.
            Ketahuilah bahwa makna terdalam dari kalimah tahmid sesungguhnya adalah ungkapan syukur. Dan ini bukan saja layak kita lakukan namun bisa dikatakan wajib kita lakukan. Sungguh banyak alasan mengapa manusia harus bersyukur kepada Allah. Betapa banyak karunia yang telah Dia berikan. Jangankan satu hari atau jam bahkan satu detik saja karunia Allah itu tak akan sanggup dibayar oleh manusia dengan harga materi seberapa besarpun. Padahal Allah SWT telah begitu banyak memberi karunia kepada manusia, sehingga Allah sendiri menyatakan bahwa nikmat yang Dia berikan kepada manusia itu tidak terhitung jumlahnya. Sementara Allah SWT memberikan semua itu tanpa harus melalui pebayaran sejumlah harga, bahkan Dia memberikan karunia tersebut tanpa manusia memintanya. Renungkan, bukankah sebagai manusia kita butuh oksigen? Betapa banyak kita menghirup oksigen (karunia dari Allah) itu setiap detiknya? Setiap menit, jam, hari, bulan dan setiap tahunnya? Sebuah pertanyaan : berapa harga oksigen? Sangat mahal! Jika memang Allah menjual oksigen itu berapa banyak uang yang harus diserahkan manusia untuk membelinya? Tentu siapapun di dunia ini tidak akan mampu membelinya. Hata orang terkaya sekalipun di jagad raya ini.
            Sidang pembaca, ketahuilah bahwa tidak ada alasan yang bisa dikemukakan oleh kita (manusia) untuk tidak bersyukur kepadaNya. Kepada sang Maha Pemberi Karunia, yaitu Allah SWT. Karenyanya sebagai salah satu ungkapan rasa syukur itu kalimah tahmid dapat memberi jawabannya. Perbanyaklah kita melantunkan kalimah tahmid ini, sebab dengan itu kita akan tergolong sebagai orang-orang yang tahu akan keberadaan dirinya sebagai seorang hamba...
            Saudaraku, sidang pembaca yang terhormat. Kalimah selanjutnya adalah takbir. Kalimah takbir adalah kalimah untuk mengagungkan asma Allah. Adapun inti yang terkandung didalamnya adalah sebuah ungkapan bahwa yang besar hanyalah Allah SWT. Semua selain Dia adalah kecil, karena tak ada sesuatu (satu) pun mengungguli kebesaran dan kekuasaan Allah. Sadar dan ketahuilah, bahwa manusia itu sesungguhnya sangat kecil dihadapan kekuasaan Allah. Tidak ada yang bisa diunggulkan bagi manusia dihadapan sang Pencipta. Karenanya tidak pantas bagi manusia untuk menyombongkan diri. Karena hanya Allah sajalah sesungguhnya yang pantas untuk sombong. Sebab hanya Dia lah yang yang tidak bisa terkalahkan.
  • Perhatikan Firman-Nya :
 ”Dan bagi Nya lah keagungan di langit dan di bumi. Dia lah Yang Maha Perkasa dan lagi Maha Bijaksana.” (QS. Al-Jaatsiyah : 37)
            Saudaraku, sampai disini dulu tulisan (artikel) religius ini untuk Bagian Pertama, Insya Allah, judul artikel (religius) ini sesuai tersebut diatas tidak beberapa lama lagi akan hadir Bagian Keduanya kehadapan sidang pembaca. Terima kasih atas segala perhatian serta mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Wa’afwa minkum, Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

sumber
http://muhammadramahray.blogspot.com/2012/09/keutamaan-kalimat-tasbih-tahmid-dan.html

♣ ♣ ♣

Comments

  1. Terima kasih. informasi kalimat tasbih tahmid sangat bermanfaat sekali.
    Tasbih Giok juga bisa membantu dalam menghitung saat membaca tasbih, bisa diperoleh di www.tasbihgiok.com

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Perbedaan Antara Khuluq dan Khalq

Kata khuluq berarti suatu perangai (watak, tabiat) yang menetap kuat dalam jiwa seseorang dan merupakan sumber timbulnya perbuatan-perbuatan tertentu dari dirinya, secara mudah dan ringan, tanpa perlu dipikirkan atau direncanakan sebelumnya.

Mendoakan Orang Lain

Seperti biasa, pada sepertiga malam terakhir, Sayyidah Fathimah — putri kesayangan Rasulullah saw senantiasa melaksanakan shalat tahajud di rumahnya. Terkadang, ia menghabiskan malam-malamnya dengan qiamu lail dan doa . Hasan bin Ali, putranya, sering mendengar munajat sang bunda.