Pernahkah Anda merasakan kenikmatan yang
luar biasa ketika melihat kebahagiaan dan rasa terimakasih seseorang
yang ada beri hadiah, sampai rasanya Anda ingin memberikan hadiah lagi
kepada orang itu hanya untuk menikmati perasaan bahagia itu lagi atau
sekedar untuk menikmati binar-binar kebahagiaan yang Anda lihat di mata
orang yang menerima hadiah Anda?
Kejadian seperti ini, menurut Ahli
hipnoterapi, menggambarkan pola yang terjadi di alam semesta dan
kehidupan ini. Sama seperti getaran rasa senang yang kita rasakan ketika
melihat kebahagiaan di wajah orang yang menerima pemberian kita, maka
ketika anda merasakan syukur yang mendalam, maka anda mulai melepaskan
getaran (vibrasi) yang luar biasa, yang akan menarik lebih banyak
“hadiah” lain untuk diri Anda.
Bersyukur mengalirkan gelombang positif
Rasa syukur itu membawa kenikmatan yang terasa di dalam hati, menyebar ke seluruh tubuh, dan akhirnya mempengaruhi hormon, gelombang dan energi yang ada di tubuh kita. Selain menyehatkan, efeknya juga menarik hal-hal positif disekitar kita.
Rasa syukur itu membawa kenikmatan yang terasa di dalam hati, menyebar ke seluruh tubuh, dan akhirnya mempengaruhi hormon, gelombang dan energi yang ada di tubuh kita. Selain menyehatkan, efeknya juga menarik hal-hal positif disekitar kita.
Efek balik dari bersyukur ini bisa
dirasakan segera setelah kita bersyukur, tapi bisa juga dalam waktu yang
agak lama. Setelah bisa mensyukuri suatu masalah yang menimpa Anda,
misalnya, efek balik yang segera akan terasa adalah masalah itu jadi
terasa lebih ringan, tak serumit yang kita bayangkan sebelumnya. Tapi
kalau pembuktian efek bersyukur yang kita harapkan adalah hal yang lebih
besar dan “ajaib”, mungkin dibutuhkan waktu yang lebih lama.
Efek positif dari bersyukur ini juga
telah diteliti oleh Dr. Michael McCollough dari Southern Metodist
Univercity, Dallas-Texas, dan Dr Robert Emmon dari Univercity of
California. Dalam penelitian ini McCollough dan Emmon membagi subjek
penelitian menjadi tiga kelompok. Kelompok pertama diminta untuk
menuliskan peristiwa yang terjadi sepanjang hari dalam sebuah buku
harian, kelompok kedua diminta untuk mencatat pengalaman yang tidak
menyenangkan sepanjang hari, sementara kelompok terakhir diminta untuk
membuat daftar hal-hal yang mereka sukai yang membuat mereka bersyukur
sepanjang hari.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
orang yang setiap hari melatih dirinya untuk bersyukur menunjukkan
peningkatan antuisme, optimisme, energi dan juga kemantapan dalam
menentukan tujuan hidup. Bahkan, kelompok ini juga mengalami penurunan
tingkat stres dan depresi, juga lebih suka membantu orang lain.
Kedua peneliti itu juga mencatat bahwa
sikap bersyukur ternyata juga menyebabkan terjadinya siklus perlakuan
baik pada orang-orang tersebut karena bersyukur akan mencetuskan sikap
yang sama pada orang lain.
Bersyukur akan menarik hal-hal yang kita inginkan
Tak hanya mendatangkan efek positif secara psikis, de Giorgio bahkan mengatakan bahwa bersyukur adalah cara yang tercepat untuk menarik hal-hal yang kita inginkan ke dalam kehidupan kita.
Tak hanya mendatangkan efek positif secara psikis, de Giorgio bahkan mengatakan bahwa bersyukur adalah cara yang tercepat untuk menarik hal-hal yang kita inginkan ke dalam kehidupan kita.
Kita bisa bersyukur dengan membayangkan
bahwa apa yang kita doakan sudah terkabul. Dengan begitu, kita seolah
benar-benar melihat, mendengar dan merasakan dengan sepenuh hati bahwa
doa kita sudah diwujudkan. Karena itulah kita bersyukur.
de Giorgio menambahkan, bahwa dengan
cara ini kita seolah sedang memprogram pengalaman yang kita harapkan ini
sebagai sebuah kenyataan dalam alam bawah sadar. Kemudian kita mulai
mencari pembuktian bahwa yang kita rasakan adalah bagian dari hidup kita
dan kita bertindak seolah-olah hal ini sudah terjadi sekarang. Akhirnya
kita pun akan mengalamai yang kita harapkan. Keyakinan kita akan
terkabulnya doa itu dalam bentuk syukur akan melancarkan prosesnya,
sementara keraguan akan menghambat proses terkabulnya doa.
Bersyukur adalah menikmati kehidupan
Karena itulah, mas Nunu mengingatkan bahwa bersyukur bukan hanya ungkapan terimakasih ketika kita menerima sesuatu yang kita sukai.
Karena itulah, mas Nunu mengingatkan bahwa bersyukur bukan hanya ungkapan terimakasih ketika kita menerima sesuatu yang kita sukai.
Bersyukur, dalam pengertiannya, adalah
menikmati segala sesuatu yang sedang kita alami. Ketika kita
berinteraksi dengan sesuatu, atau dengan seseoarang, dan kita
menikmatinya, maka sebenarnya kita sedang mensyukuri hal itu.
Sebagai contoh, kita berada di suatu
tempat yang asing dan ada orang yang tidak kita kenal di dekat kita.
Ketika kita mau mendekatinya dan mengajak ngobrol, sebetulnya itu
merupakan suatu bentuk rasa syukur atas keadaan atau situasi yang sedang
kita hadapi. Bisa saja yang di dekat kita itu anjing galak? tapi
nyatanya, justru seseorang yang bisa jadi teman baru. Efek positifnya
pun langsung terasa, yaitu mendapatkan seorang teman, pengalaman dan
mungkin juga pengetahuan baru. Kalau kita benar-benar menikmati sesuatu
yang sedang kita rasakan, tanpa harus bilang pada Tuhan pun, sebenarnya
Tuhan sudah tau bahwa kita bersyukur.
Bersyukur harus disengaja dan dibiasakan
Mudah memang untuk bersyukur kalau situasinya menyenangkan, namun bagaimana jika kita berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan?.
Tuhan membuat dunia ini tidak secara serampangan, alam semesta ini semuanya dibuat dan diatur secara sempurna oleh Tuhan. Karena itulah, sesuatu yang kita anggap penderitaan, sebenarnya adalah karya yang “sempurna” dari Yang Maha Kuasa. Tuhan sedang menunggu apakah kita bisa menikmati “gubug derita” yang sudah Dia buatkan dengan sempurna itu. Jika kita bisa belajar menikmatinya, lalu bersyukur, maka perasaan kita akan berubah dan nasib kita pun akan berubah.
Mudah memang untuk bersyukur kalau situasinya menyenangkan, namun bagaimana jika kita berada dalam kondisi yang tidak menyenangkan?.
Tuhan membuat dunia ini tidak secara serampangan, alam semesta ini semuanya dibuat dan diatur secara sempurna oleh Tuhan. Karena itulah, sesuatu yang kita anggap penderitaan, sebenarnya adalah karya yang “sempurna” dari Yang Maha Kuasa. Tuhan sedang menunggu apakah kita bisa menikmati “gubug derita” yang sudah Dia buatkan dengan sempurna itu. Jika kita bisa belajar menikmatinya, lalu bersyukur, maka perasaan kita akan berubah dan nasib kita pun akan berubah.
Mas Nunu mengingatkan bahwa bersyukur
sebenarnya bisa dilakukan dalam situasi apa pun, kita hanya belum
terbiasa melakukannya. Kita harus terus mencoba, melatih diri kita untuk
menikmati hidup dan terus bersyukur. Salah satu latihan mudah untuk
bersyukur adalah dengan mencoba tertarik pada segala sesuatu yang
terjadi dan kita lakukan, fokuskan perhatian pada apa yang kita lihat,
kita sentuh, dengar, hirup dan rasakan, carilah nikmatnya.
Berlatih untuk bersyukur sama seperti
proses membiasakan diri untuk berolahraga. Awalnya harus ada keputusan
untuk mengubah kebiasaan. Memang akan terasa sulit pada awalnya, tapi
ketika telah menjadi kebiasaan, akan mudah dilakukan.
Berendam dalam rasa syukur
Jika kita sudah menemukan cara untuk bersyukur, dan bisa bersyukur, maka yang harus kita lakukan adalah mempertahankan rasa syukur itu. Rendamlah diri kita dalam rasa syukur itu, agar kenikmatannya terus terasa. Salah satu caranya adalah dengan melakukan syukuran. Tak harus dengan acara besar, menyediakan tumpeng dan sebaginya, syukuran bisa dilakukan hanya bersama orang yang dekat dengan kita atau melakukan kegiatan yang sedikit berbeda dari biasanya.
Jika kita sudah menemukan cara untuk bersyukur, dan bisa bersyukur, maka yang harus kita lakukan adalah mempertahankan rasa syukur itu. Rendamlah diri kita dalam rasa syukur itu, agar kenikmatannya terus terasa. Salah satu caranya adalah dengan melakukan syukuran. Tak harus dengan acara besar, menyediakan tumpeng dan sebaginya, syukuran bisa dilakukan hanya bersama orang yang dekat dengan kita atau melakukan kegiatan yang sedikit berbeda dari biasanya.
Sejak jaman nenek moyang kita, syukuran
sebenarnya sudah dijadikan alat untuk menikmati pemberian Tuhan. Dan
“balasan” dari rasa syukur itu adalah kekayaan alam yang berlimpah,
pepohonan yang tumbuh dengan subur, kesehatan, dan perlindungan dari
hal-hal yang tidak diinginkan.
Melihat kehidupan sebagai roda yang
terus berputar – kadang membawa kita ke atas dan saat lain ke bawah,
justru hanya akan menghentikan rasa syukur kita, kita akan mulai
berpikir, setelah senang kita akan dapat kesialan. Jadi, ketika hidup
mulai terasa tidak nikmat, periksalah secara ulang cara kita berpikir.
Hal lain yang juga bisa menghalangi efek positif dari rasa syukur
adalah mengikuti kenikmatan yang salah kaprah, antara lain dari
sinetron. Tayangan semacam ini membuat kita terbiasa dan senang dengan
perasaan-perasaan sepert : marah, kesal, takut dan sebagainya. Kondisi
seperti ini akan membuat kita salah manafsirkan kenikmatan-kenikmatan
yang seharusnya kita syukuri.
Sebaliknya, untuk memperbanyak kenikmatan dalam hidup, mas Nunu
menganjurkan kita untuk lebih sering tersenyum dan berbuat baik pada
orang lain. Dengan cara ini kita memperbanyak peluang untuk didoakan
oleh orang lain. Doa itu juga punya kekuatan besar untuk mendatangkan
hal-hal baik ke dalam diri kita. (RBS)
sumber http://muhammadramahray.blogspot.com/2012/09/bersyukur-membuat-indahnya-hidup-dan.html
sumber http://muhammadramahray.blogspot.com/2012/09/bersyukur-membuat-indahnya-hidup-dan.html
Comments
Post a Comment